Jadi Korban Mafia Tanah, Nirina Zubir Pantang Mundur Usut Kasus: Kami Perjuangkan Jerih Payah Mama
Keluarga Nirina Zubir menjadi korban mafia tanah. Parahnya, aksi tersebut dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) yang sudah dipercaya keluarga untuk merawat sang ibunda semasa hidup. Imbas kejadian tak mengenakkan itu, keluarga Nirina Zubir mengalami kerugian mencapai Rp 17 miliar.
Kini Nirina Zubir dan keluarganya tengah memperjuangkan untuk mendapatkan kembali haknya. Di tengah usahanya ini, Nirina Zubir menuliskan sebuah untuk mendiang sang ibunda. Dengan mengunggah foto almarhumah di Instagram pribadinya @nirinazubir_, Rabu (17/11/2021), Nirina menegaskan jika perjuangannya akan terus berjalan tanpa kata menyerah.
Ia mengaku tak akan mundur dalam mengusut kasus ini. Doa na ke mama yang akan na tuliskan secara terbuka disini: Mam, unyilnya mama cuma mau kasih tahu kalau Kami tidak akan mundur untuk menyelesaikan masalah ini ma. Kami akan perjuangkan segala jerih payah mama ," tulis Nirina Zubir.
Terlebih Nirina mengetahui bahwa hak sang ibunda dirampas sebelum mendiang bisa menikmatinya. Karena itu lah yang membuat istri Ernest Cokelat ini sangat murka terhadap orang yang dengan sengaja mencuri hak milik almarhumah. Segala keringat bahkan air mata yang mama telah kucurkan untuk mendapatkan hal hal yang sedang kami perjuangkan ini ma ."
Kami tahu semua itu mama dapatkan dengan proses. Bahkan na tahu bahwa mama pun belum sempat menikmati hasil dari jerih payah mama itu. " Itu yang membuat na pribadi murka ma. Mohon doanya ya ma ," tulisnya. Nirina Zubir juga berharap agar pihak pihak yang terlibat dalam penggelapan ini bisa segera mendapatkan hukuman.
Namun yang terpenting Nirina dan keluarga ingin mendiang sang ibunda tenang. Kami kakak beradik kompak satu suara semua berupaya membantu permasalahan mama ini. Bahkan pihak kepolisian juga ma ." Juga semoga dua orang PPAT yang terlibat yang sudah jadi tersangka juga segera ditahan ."
Terus kemudian proses pengadilan dilancarkan dan bisa cepat ya mam, aamiin ." Kami semua mau mama tenang. We love you ma, " sambungnya. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.